Sudah bulan Juni berarti berakhir sudah program 31 Hari Menulis. Kompetisi ini berakhir dengan keluarnya Mbak Syaifatudina alias Dina Camen sebagai pemenang (larung! larrung!). Dengan begitu, doi pantas dikalungi gelar BLOGGER TERANGKER KOMUNIKASI UGM. You rawk bangeudzzz mbak!
Jujur, saya sangat terbantu dengan adanya program menulis selama bulan Mei ini. Pertama, karena program ini hari-hari saya tidak semata-mata dihabiskan dengan guling-guling di kamar atau melakukan hal tidak produktif lainnya. Program ini memaksa, dalam arti yang positif, pesertanya untuk memeras otak untuk menghasilkan tulisan setiap hari. Which is good.
Kedua, karena program hasil gagasan selo oknum Ardi Wilda inilah grafik di blog rodo tidak jelas ini menjadi layaknya grafik harga minyak Brent saat krisis dunia Arab kemarin. Meningkat tajam.
Tapi di bulan Juni tidak ada kompetisi semacam ini. Katakanlah 30 Hari Menulis Diary atau 30 Hari Mengirim Ke Surat Cinta (ngirim ke siapa juga lho, May :| ). Jadi saya harus mencari cara lain agar bisa produktif. Agar hari-hari tidak sekedar diisi dengan malas-malasan yang kadang membuat bosan (bahkan untuk malas-malasan pun saya malas, kurang wagu apa lagi coba!?).
Sukurnya selalu ada jalan untuk melanjutkan nafas blog yang sering melakukan quantum leap ini. Memang benar apa kata pepatah, when there is a will there is a way.
Sebenarnya ini sudah terpikir saat
Tapi saya tidak puas.
Rasanya kurang saik. Kurang asoy. Kurang greget. Kurang sangar. Kurang rock 'n roll. Kurang...kurang apa ya. Kurang saja. Terlalu baik rasanya. Muihihihi.
Makanya kemarin saya membuat spanduk untuk anak-anak yang didadar kemarin. Ternyata menyenangkan juga. Spanduknya sih sederhana saja. Hanya terdiri dari kertas buffalo yang ditulisi dengan spidol. Hanya saja kata-lata di situ ditulis dengan bahasa yang wagu. Karena sesungguhnya di dalam kewaguan itu ada keindahan.
Dari situlah saya mendapat inspirasi. Layaknya Archimedes yang menemukan rumus berat jenis. EUREKA!
Mengingat di bulan Juni ini banyak teman yang akan pendadaran dan berhubung saya
Dan
Graduation Project.
Apakah itu? Singkatnya itu adalah proyek asoy geboy dan rodo selo dalam merayakan pendadaran. Pendadaran saya? Jelas bukan. Itu masih lama. Pendadaran orang lain. Kenapa pendadaran orang lain? Ya suka suka saya dong. Mau protes!? #dibandem
Namun hidup itu perlu aturan dan kriteria. Turun dari Metromini saja harus diteriaki "kaki kiri! Kaki kiri". Karenanya, saya perlu rasanya menetapkan beberapa aturan dan kriteria untuk proyek ini.
1. Proyek ini berlangsung selama bulan Juni. Jadi hanya berlaku untuk orang-orang yang didadar di bulan ini.
2. Orang yang terpilih akan diberi ucapan selamat yang dijamin asoy.
3. Ucapan selamat itu akan ditulis di spanduk atau kain. Tergantung kondisi keuangan, dana yang tersedia, dan keteguhan niat saya.
4. Ucapan selamat akan berisi kata-kata yang ditulis dalam bahasa yang rodo wagu. Misalnya, "congratzzz!", "keren beuedzzz", "akhirnya gUw3h LuLuSsZz", dan sebagainya. Karena sesungguhnya dalam kewaguan terdapat keindahan.
5. Bagi beberapa orang yang beruntung, tak hanya diberi spanduk, tapi juga akan dihadiahi siraman Pepsi Blue.
6. Tak lupa, ada sesi foto-foto dan wawancara. Hasilnya akan diunggah ke situs jejaring sosial. Untuk wawancara, bisa dilihat di YouTube.
7. Untuk laporan lengkapnya bisa dilihat di blog ini #promosi
8. Proyek ini terbuka terhadap ide-ide segar dan kolaborasi dengan pihak lain.
Jadi begitulah proyek untuk bulan Juni yang saya rencanakan. Setelah membaca ini ana boleh saja berpikir "kurang kerjaan banget sih anak ini" atau yang semacamnya.
Tapi sayangnya saya tidak peduli...
Published with Blogger-droid v1.6.8
No comments:
Post a Comment