Angka 13 dikenal orang sebagai angka sial. Konon mitos ini berasal dari malam Friday the 13th di mana banyak orang mengalami banyak kejadian buruk di malam itu. Atau karena jika angka itu digabungkan (1 + 3) maka jumlahnya menjadi 4. Angka yang dianggap angka sial bagi masyarakat Jepang. Karena konon ini adalah angka kematian.
Namun pada tanggal tersebut di bulan Juni lalu, Ayu Puspita Karwinandhi alias Cucut menjalani pendararan. Sebagai teman yang baik, saya tentu khawatir akan nasibnya di hari itu. Sebegitu khawatirnya hingga saya mulas-mulas di malam sebelumnya.
Tapi itu bohong.
Bukan karena itu sih, tapi saya mulas karena salah makan. Saat makan siangmu Mas Kobis dengan cabe 15 dan makan malammu ayam goreng dan sambal bawang SS, maka bukan hal yang aneh jika kamu mulas.
Ah, anyway, pendadaran Cucut merupakan pendadaran terakhir di bulan Juni. Harusnya sih begitu. Namun karena satu dan lain hal maka masih ada beberapa orang yang didadar setelahnya.
Tapi berhubung yang didadar adalah Cucut tentu harus diadakan persiapan yang yahud. Ya, ini Cucut. Pentolan Geng Webeh yang terkenal itu. Gadis tinggi yang sering memakai alas kaki yag tinggi juga. Cucut yang naksir sama Donghae dan membenci Jessica karena pernah pacaran sama si Ikan, begitu sebutan cucut pada Donghae. Cucut yang sering minta dibeliin cireng sampai dikenalin abang-abangnya.
Tak ada asap jika tak ada api. Tak ada hasil jika tak ada persiapan. Jangan hiraukan perbandingan ngaco tadi, tapi intinya persiapan untuk merayakan pendadaran Cucut dilakukan jauh-jauh hari. “kepada emailmaksa diharap segera OL di YM” begitu tweet saya suatu hari. Ini adalah #kode bagi si maknae untuk segera berpartisipasi di program agak selo ini. Kami pun membahas segala persiapannya di situs chatting tersebut. Termasuk rencana joget Gee atau Genie saat dia dinyatakan lulus. Astaga, kami sunguh sangat selo sekali.
Paginya saya kesiangan lagi berangkat ke kampus dan, seperti biasa, menuju ruang ujian. Di sana para pentolan geng Webeh sudah berkumpul. Ditambah dengan tiga additional player yaitu Risa sang calon mahasiswa baru, Mbak Dama, dan Mba Sinta. Tanpa banyak cingcong kami pun mengerjakan spanduk yang akan kami berikan untuk gadis tinggi yang sepertinya semakin hari semakin tinggi ini (saya agak sakit hati menuliskannya).
Tulisan tangan kami tidak ada yang bagus.
Sekali lagi.
Tulisan tangan kami tidak ada yang bagus
*didramatisir*
Haduh haduh panik kami jadinya. Akhirnya setelah melalui perdebatan sengit dan silat lidah yang memakan banyak waktu, diputuskan jika yang menulis ucapan selamat adalah Risa si calon maba. Tulisan yang ditulis adalah (kalimat ini aneh ya, tulisan ya ditulis.)
Ucapannya berbunyi:
Chukahamnida Ayu P. Karwinandhi SIP. Sarjana Ilmu Perkorean.
(ini bentukannya)
Kenapa sarjana Ilmu Perkorean? Sudah pasti itu menunjukkan tema skripsi gadis tinggi semampai ini.
Kemudian kami memutar otak untuk merancang spanduk yang kedua. Karena kami ingin membahagiakan hatinya, maka kami memutuskan untuk menggambar Donghae di spanduk yang satunya lagi. Tentunya dengan ucapan selamat biar tambah kiyut.
Tapi karena kami tidak bisa menggambar wajah Donghae dengan benar keterbatasan waktu dan tempat, kami tidak bisa menggambar aslinya. Saat itulah muncul ide cemerlang: “bagaimana jika kita menggambar ikan saja?”. Hal ini dipicu dari fakta jika panggilan sayang Donghae sering disebut si Ikan oleh Cucut. Eureka!
Saya yang diserahi tugas menggambar si Ikan. Dan tergambar dengan baik dan benar. Kemudian muncul ide lain yang tidak kalah luar biasa. “Bagaimana jika kita memasukkan gambar Jessica di posternya?”
(si ikan sedang digambar)
Dan saya pun menggambar asal-asalan si cewek saingan Cucut ini di pojok kiri poster. Jadinya bagus loh *sombong*. Oh ya, ada tambahan ucaan Oppa Babo. Seperti bagiannya Sica di lagu Gee.
Selesai kami menggambar, Cucut pun keluar dari ruang. Senyam-senyum dia. Kami halang-halangin agar dia tidak bisa melihat apa yang kami kerjakan.
Tidak beberapa lama kemudian Cucut kembali masuk ruangan sidang untuk mendengar pengumuman.
Konon kata kata pengumumannya diawali dari kata TIDAK.
APAAAA!???? Katakan ini bohong, Gabriela! *petir menyambar* *zoom in* *zoom out*
Etapi itu belum selesai kalimatnya. Lengkapnya adalah Tidak Tidak Lulus.
Etapi itu belum selesai kalimatnya. Lengkapnya adalah Tidak Tidak Lulus.
Artinya, Cucut Lulus.
Hurrah! *lempar high heels Sooyoung*
Acara terakhir adalah foto-foto. Sayangnya kami tidak sempat mempraktekkan Gee atau Genie. Tapi tak ada rotan akar pun jadi. Kami pun berpose ala Hoot. Trouble trouble truble shoot shoot shoot!
(ini ceritanya SNSD tapi bukan :p)
Akhir cerita cukup sampai di sini saja. Selamat ya Cucut. Semoga dapat hidup berdampingan dengan Donghae dan Sica. Oh ya…itu poster yang ada Sica-nya masih ditempel di kamar kan?
(habis ini saya ga dianggep temen lagi hahaha)
No comments:
Post a Comment