Monday, May 2, 2011

(lagi-lagi) Dorama

Aloha!

Jika di tulisan sebelumnya, saya sedikit bercerita tentang "kegilaan" mengonsumsi dorama, maka tulisan ini adalah follow-up tulisan tersebut #ngikik

Saya suka dorama. Itu jelas. Tercatat sudah 13 dorama yang saya tonton setahun ini. Namun di sisi lain, jumlah donlotan dan hutang episode semakin menggunung. Layaknya teori Malthus, jumlah yang ditonton bertambah seperti deret hitung sementara hutang donlotan bertambah sesuai deret ukur #macakpinter #banggabanget

Dorama itu, seperti yang sudah saya tulis, banyak macamnya. Banyak genrenya. Banyak pemainnya. Dan banyak pula episodenya #halah. Tentunya keterbatasan waktu, otak, dan kapasitas hard disk menghalangi kita untuk mengonsumsi semua dorama yang ada.

Nah berbekal pengalaman setahun menekuni dunia dorama dan melongok koleksi dorama-dorama yang ada, saya menemukan beberapa kriteria yang biasa saya gunakan untuk menonton sebuah dorama

1. TEMA

Ini penting. Memilih tema dorama ini sangat penting. Dorama memiliki variasi genre yang kaya. Karena itu tema memiliki andil besar di sini.

Saya, misalnya, adalah love-story hater. Karena itu saya cenderung menghindari dorama yang bertema percintaan. Tidak menghindari sepenuhnya sih...saya suka dorama yang tema dan atau karakternya unik (baca: sedikit aneh atau bodoh) dan keren. Seperti Kairi dan Aiai di Love Shuffle, Rika di Tokyo Love Story (ini HARUS ditonton), atau Amemiya Hotaru di Hotaru no Hikari.

Dan karena saya suka dorama bertema detektif/crime dan medis, maka saya sangat menikmati dorama semacam BOSS, Atami no Sousakan, SPEC, dan Code Blue.

2. RATING

Di sini rating dipakai untuk mengukur kualitas. Tapi perlu diingat, karena begitu banyaknya dorama di Negeri Sakura itu sangat banyak, maka jika sebuah judul mampu mencapai rating dua digit (10% atau lebih) maka dorama itu sudah bagus. Sementara jika mampu mencapai rating lebih dari 20%, seperti dua episode terakhir BOSS, maka itu sudah masuk kategori "sangat-bagus-sekali"

3. AKTOR-AKTRIS

Ini subjektif, tapi ada beberapa nama yang akan menjadi magnet saya untuk menonton sebuah judul. Faktor yang mendasarinya tentu karakter yang sering mereka mainkan.

Di kalangan aktris nama Shinohara Ryoko, Mizukawa Asami, Kuriyama Chiaki, Yoshitaka Yuriko, dan Toda Erika adalah magnet yang kuat. Sangat kuat malah, karena setiap mendapat dorama yang mereka mainkan, saya menempatkannya dalam prioritas utama.

Sementara untuk aktor, pilihan saya jatuh pada nama Odagiri Joe, Kimura Takuya (siapa yang ga suka?), Matsuda bersaudara (Shota-Ryuhei), Eita, atau Ikuta Toma adalah magnet yang mampu membuat saya menyisihkan waktu untuk menonton dorama mereka.

4. REVIEW/SINOPSIS

Kadang review bisa membantu kita untuk mengukur kualitas sebuah dorama. Di samping itu, review dan sinopsis dapat dijadikan patokan apakah saya cocok dengan judul ini atau tidak. Situs rujukan saya adalah situs DramaWiki, JDorama, atau Asian Media Wiki. Alamatnya? Googling saja! #jahat

5. TONTON SAJA

Kadang dan kadang, dorama yang ditonton begitu saja, tanpa ada apa-apa, itu adalah dorama yang menarik. Contohnya ya...Hotaru no Hikari, dorama yang berandil besar menjadikan saya sebagai Himono Onna #ngikik

Nah itu tadi kriteria yang saya pakai. Walau jika dipikir-pikir ribet amat sih mau nonton aja mesti ada syaratnya. Tapi berhubung saya selo dan kapasitas Fruti, hard disk saya itu 'cuma' 50m GB, maka saya harus buat kriteria ini. Lagian siapa yang mau sih waktunya terbuang 12 jam untuk sesuatu yang tidak disuka? #pengalaman

Sore de wa, minna-san, sayonara!
Published with Blogger-droid v1.6.8

1 comment:

  1. nice-nice... i think your android functional.. you published this blog from android? anjir

    ReplyDelete