Tuesday, May 1, 2012

(Ceritanya) Prolog

おはいようございます!

Uh ya jadi ceritanya saya ikut lagi 31 Hari Menulis Tahun Kedua. Bujuk rayu Bang Wiro, yang berjanji akan joget Heavy Rotation jika saya ikut kompetisi ini, akhirnya mampu meluluhkan kerasnya hati ini. Oke, itu bohong. Sebenernya keputusan ikut kompetisi tahun ini tidak jauh dari scumbag bodohnya saya yang ngetwit 

"kalo dedengkot macam @ladygorgom ikutan, maka eneng mau ikutan."

Dan ternyata si Gorgom ikutan.


Sebelum masuk lebih lanjut, ada baiknya saya menceritakan sejarah 31 Hari Menulis.

Kompetisi ini awalnya adalah kompetisi selo yang digagas oleh orang yang (waktu itu) selo, namanya Ardi Wilda. Curiganya, 31 Hari Menulis dibuat untuk merayakan ulangtahunnya, yang jatuh pada 1 Mei, sepanjang bulan. Namun siapa sangka kompetisi ini memiliki dampak yang jauh lebih besar bagi peserta dan panitianya. Melalui 31 Hari Menulis, kami bisa mematahkan stigma "menulis itu susah" "menulis itu membebani" dan "kamu harus punya bakat menulis untuk menjadi penulis yang bagus". Di sini kami bisa membuktikan jika menulis adalah kegiatan yang menyenangkan karena setiap orang memiliki cerita. "You live your own life therefore you have your own story" kira-kira begitu deh.

Tahun lalu, blog super random Dunia Maya ini berada di posisi kedua, berbarengan dengan blog milik mbak-reporter-majalah-GoGirl Baiq Nadia. Reaksi saya waktu itu kaget juga. "Men, blog gueh ini random banget, isinya nggak ada yang penting dan bermutu." adalah sepatah dua patah yang terucap saat melihat hasil pengumumannya.

Sementara gelar blogger terangker diberikan untuk Mbak Dina Camen, penggiat kegiatan seni di kota Jogja tercintah. Sesuai dengan peraturan, 25% dari total denda yang terkumpul harus dihibahkan untuk kegiatan sosial. Untuk kegiatan ini, Mbak Dina Camen (yang sama-sama menjadi Wisnu's angel alias mahasiswa bimbingan Mas Wisnu) ini menghibahkannya ke yayasan pecinta satwa di Jogja dan Komunitas Yes No Wave (sebuah netlabel yang concern pada perkembangan musik indie di Jogja. Pokokmen sangar!

Memasuki tahun ke dua ini ada terbersit keinginan untuk menjadikan konten tulisan ini bertema. Mungkin 31 Hari Menulis Skripsi atau 31 Hari Menulis Cerita Fiksi atau 31 Hari Mencari Cinta. Sayangnya saya terlalu malas tidak kuat jika harus memutar otak untuk mencari ide cerita, mengerjakan coding sheet, apalagi mengejar cinta. Boro-boro ngejar cinta, mandi aja malasnya luar biasa.

Sempat terpikir juga untuk membuat tema 31 Hari Menulis Tentang Personel AKB48 tapi kayaknya itu nunjukkin banget kalo saya itu WOTA (lah lo pikir selama ini apa). Ya mungkin…mungkin sekali kalo saya lagi bener-bener ga punya ide, itu tulisan di 48 Days Challenge saya jadiin postingan 31 Hari deh. 

Tapi tidak menutup kemungkinan saya akan menulis tentang AKB48. Brace yourself, a WOTA is coming!

Jadi dapat ditarik kesimpulan jika saya akan memilih tema yang tidak bertema untuk menjadi tema tulisan tahun ini. Mungkin saya akan menulis review film atau menulis ringkasan dorama atau sedikit membuka sisi lain kehidupan saya, yang sebenarnya agak gloomy dan melankolis. Yah intinya saya akan menjadi random. Karena sesungguhnya dalam kerandoman itu ada satu kesatuan tersendiri #sikap #sikapgundulmuMay.

Sebagai penutup bolehlah naik dengan percuma saya mengutip kata-kata Marshal McLuhan "medium is the mesage". Maka saya menjadikan 31 Hari Menulis dan blog ini sebagai medium untuk menyampaikan pesan saya. Medium penyampai pesan dunia yang dilihat dari kacamata Dunia Maya.

Karena di Dunia Maya kadang kehidupan tidak berjalan seperti biasanya.

Saaa, see ya!
Bonus hari ini: Shinoda Mariko dadah-dadah ke kamu


BGM: To Be Continued - AKB48 Team K
Cemilan: Nescafé Classic & Roka Chocolate

2 comments: