Friday, May 4, 2012

Karena Minum Soda = Derita

"Pengumuman. Hari ini saya minum minuman bersoda @arumeureka @retnoarini @linatyas @sekaramanda"
Sudah bergaya heboh dan tetap tak dipercaya
Kira-kira begitulah twit saya sewaktu minum Calpico Soda seminggu lalu. Sekilas terlihat aneh dan tidak keren. Coba, apa kerennya pamer bangga sudah berhasil minum soda? Rasanya tidak ada. Etidak bisa, bagi saya itu adalah suatu prestasi yang membangggakan. Setaraf bangganya dengan saat membeli B.B Cream (tolong jangan takjub).

Jika dirunut ke belakang, sebenarnya twit tersebut dilatarbelakangi polah reaksi saya beberapa hari sebelumnya. Alkisah, Sekar (@sekaramanda) membeli Pepsi dari kedai makanan ayam goreng bergambar bapak tua. Saya, yang sedang kehausan, minta seteguk dua teguk sekedar untuk membasahi kerongkongan. Tapi sayang sayang sayang seribu kali sayang~~~saya malah mendapat derita.

Rasa asam yang menyengat sukses membuat saya membuat wajah yang sangat-tidak-cantik-dan-tidak-pantas-diperlihatkan (baca: merem-melek-merem-melek-melet-melet) di tengah-tengah bandara. Reaksi temen-temen saya? Ketawa. TSK!

"Cum, kamu kenapa?" tanya Sekar.
"Eugh…minuman macam apa ini?" jawab saya di tengah derita.

Dan mereka ketawa lagi. TSK!

Dari dulu saya nggak suka minuman bersoda. Mungkin ini karena sewaktu kecil saya cuma kenal tiga jenis minuman: susu Milo, jus buah, dan air putih. Coca-Cola? Saya baru tahu waktu kelas 2 SD karena jinglenya yang catchy itu. "Cu cu ru cu cu, selalu Coca-Cola." Dan saya menyanyikan tanpa tahu apa itu Coca-Cola :|

Pengalaman pertama minum soda juga waktu kelas 2 SD. Waktu itu minumnya RC Cola (aha, anak #90an pasti tahu ini). Entah ada hubungannya atau tidak, tak lama berselang saya terserang tipes.

Setelah sebulan terkapar di kasur (benar-benar terkapar, jalan pun nggak bisa) akhirnya saya benar-benar sembuh dari tipes. Dalam tahap pemulihan, dokter memberi saya list makanan dan minuman yang menjadi pantangan. Salah satunya minuman bersoda. Di situ pak dokter merasa harus menjelaskan minuman bersoda dengan kalimat "Coca-Cola, Sprite, Fanta, Pepsi, 7Up, Miranda, RC Cola, Diet Coke, dll". Omong-omong pantangan ini berlaku selama 2 tahun dan harus dipatuhi.

Dasarnya saya anak yang pintar, rajin menabung dan berkebun baik, saya patuhi semua pantangan itu. Maka sejak saat itu saya benar-benar pantang minuman bersoda. Malahan bagi saya minum soda itu sebuah dosa :|

Dan keadaan itu berlanjut beberapa lama. Apalagi ditambah pula dulu sempat terserang maag akut dan usus buntu (yampun penyakitan amat sih), makin jauh-jauh saya dari minuman soda.

Lagian saya juga ga ngerti apa enaknya minuman soda. Begitu diminum lidah berasa digigit semut satu sarang, begitu ditelan tenggorokan seperti ditusuk jarum, dan masuk ke perut rasanya panas. Dan entah kenapa lambung saya berontak  setiap kali minum soda. Heran, padahal digelontor espresso tiga cangkir pun dia masih tahan.

But time flies, people change, so do I….
Sekarang sih paling ga saya bisa minum soda. Paling ga saya bisa minum sekaleng Pepsi Blue (yang sudah dibuka dan ditaruh di kulkas sejam sebelumnya),  happy soda alias soda gembira (yang sudah diencerkan berkali-kali), Fanta Ice Cream (yang sekarang kayaknya sudah ga ada lagi T.T) dan tentu saja….CALPICO SODA.

Yatta!
Karena terbebas dari denda itu rasanya...BAHAGIA!
BGM: Blue Light Yokohama - Uehara Takako
Cemilan: Mie Sedaap Kari Ayam Spesial & Milo panas.

No comments:

Post a Comment