Entah kenapa setiap Mei tiba selalu saja ada bagian tubuh yang cedera. Tahun lalu tendon di bahu saya robek kecil hanya karena saya terlalu bersemangat mematikan alarm. Walau terdengar sepele namun kejadian tersebut sempat membuat saya tidak bisa menggerakkan bahu kiri selama empat hari.
Tahun ini jempol kaki kanan saya yang terkena musibah. Sudah beberapa hari ini si jempol ini terasa linu. Dan bodohnya adalah saya tidak ingat penyebabnya. Namun saya menduga ini terjadi saat saya sedang beberes stand CEARS sehabis acara Expo Regional Rabu lalu. Berhubung hanya ada saya, Molfi, dan Agi, jadi apa daya kami bertiga lah yang mengembalikan meja milik kantin. Ya, kami menarik meja dari serambi barat Fisipol ke kantin. Camkan itu anak muda!
Entahlah. Mungkin saya terpeleset di tangga yang menuju ke serambi. Atau mungin di tangga menuju plaza bawah. Atau mungkin di tempat lain. Yang jelas saat itu saya merasa sedikit nyeri memang. Namun saya menganggapnya angin lalu dan berpikir esok hari akan sembuh.
Perkiraan yang salah. Di hari-hari berikutnya nyeri itu semakin bertambah. Apa boleh buat, pertolongan pertama pada sakit nyeri pun harus dilakukan. Tempel Salonpas dan olas-oles Counterpain menjadi santapan sehari-hari. Tidak hanya itu, saya pun mencoba memijat-mijat bagian yang nyeri. Aduh alamakjan nyerinya puol. Celaka dua belas usaha tersebut tidak ada yang berhasil. Alih-alih berkurang, rasa nyeri itu semakin menjalar hingga ke lutut. Bahkan sekarang sekedar untuk menapak saja sudah terasa nyeri. Iyeuhh…
Maka dari itu ialah, atas saran saudara, saya terpaksa rontgen. Karena eh karena takutnya tulang yang retak atau dislokasi atau urat yang robek (lagi). karena setelah dilihat-lihat bagian yang nyeri itu terlihat agak bengkak.
Apa boleh buat, selepas Maghrib saya dan Matong berangkat menuju sebuah lab di bilangan Kridosono. Dan saya takjub dengan kecanggihan peralatan yang ada. Namun tidak ada gunanya saya bercerita panjang lebar di sini, lain waktu deh saya ceritakan canggihnya seperti apa.
Akhir kata hasil rontgen jempol kaki saya baru akan keluar esok hari. I hope there's nothing wrong with the result because my body was fragile enough. Sudah cukup tubuh yang ringkih ini terkena penyakit dan segala macam cedera. Jangan tambah-tambahi dengan cedera yang ini lagi Ya Allah.
But put it aside, mari kita ambil sisi positif kejadian ini yaitu saya dapat kartu anggota lab tersebut. Lumayan menambah jumlah kartu di dompet.
Tahun ini jempol kaki kanan saya yang terkena musibah. Sudah beberapa hari ini si jempol ini terasa linu. Dan bodohnya adalah saya tidak ingat penyebabnya. Namun saya menduga ini terjadi saat saya sedang beberes stand CEARS sehabis acara Expo Regional Rabu lalu. Berhubung hanya ada saya, Molfi, dan Agi, jadi apa daya kami bertiga lah yang mengembalikan meja milik kantin. Ya, kami menarik meja dari serambi barat Fisipol ke kantin. Camkan itu anak muda!
Entahlah. Mungkin saya terpeleset di tangga yang menuju ke serambi. Atau mungin di tangga menuju plaza bawah. Atau mungkin di tempat lain. Yang jelas saat itu saya merasa sedikit nyeri memang. Namun saya menganggapnya angin lalu dan berpikir esok hari akan sembuh.
Perkiraan yang salah. Di hari-hari berikutnya nyeri itu semakin bertambah. Apa boleh buat, pertolongan pertama pada sakit nyeri pun harus dilakukan. Tempel Salonpas dan olas-oles Counterpain menjadi santapan sehari-hari. Tidak hanya itu, saya pun mencoba memijat-mijat bagian yang nyeri. Aduh alamakjan nyerinya puol. Celaka dua belas usaha tersebut tidak ada yang berhasil. Alih-alih berkurang, rasa nyeri itu semakin menjalar hingga ke lutut. Bahkan sekarang sekedar untuk menapak saja sudah terasa nyeri. Iyeuhh…
Maka dari itu ialah, atas saran saudara, saya terpaksa rontgen. Karena eh karena takutnya tulang yang retak atau dislokasi atau urat yang robek (lagi). karena setelah dilihat-lihat bagian yang nyeri itu terlihat agak bengkak.
Apa boleh buat, selepas Maghrib saya dan Matong berangkat menuju sebuah lab di bilangan Kridosono. Dan saya takjub dengan kecanggihan peralatan yang ada. Namun tidak ada gunanya saya bercerita panjang lebar di sini, lain waktu deh saya ceritakan canggihnya seperti apa.
Akhir kata hasil rontgen jempol kaki saya baru akan keluar esok hari. I hope there's nothing wrong with the result because my body was fragile enough. Sudah cukup tubuh yang ringkih ini terkena penyakit dan segala macam cedera. Jangan tambah-tambahi dengan cedera yang ini lagi Ya Allah.
But put it aside, mari kita ambil sisi positif kejadian ini yaitu saya dapat kartu anggota lab tersebut. Lumayan menambah jumlah kartu di dompet.
Ahseek.
BGM: Kuri Kuri - SDN48.
Cemilan: Milo Fuze.
No comments:
Post a Comment